SMeCK dan KAMPAK FC - PSMS Medan


PERSATUAN Sepakbola Medan Sekitarnya atau biasa disingkat PSMS Medan adalah salah satu klub sepakbola yang berbasis di Medan. PSMS telah ada sejak 21 April 1950. Terlepas itu, sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS.

Sejak dulu memang kota Medan dikenal dengan perkebunan tembakau delinya, maka tak heran logo PSMS pun berupa daun dan bunga tembakau deli. Ayam Kiantan sendiri dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap atau ribak sude, yakni sepakbola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim hijau-hijau tersebut.

Stadion Teladan adalah kandang PSMS Medan, namun stadion pernah dianggap tidak layak oleh Badan Liga Indonesia saat masih berlaga di Liga Super Indonesia hingga sempat melanglangbuana ke Stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion Gelora Jakabaring Palembang.

Mungkin hal ini jugalah yang membuat permainan PSMS agak menurun. Akibatnya, PSMS turun kasta ke Divisi Utama setelah gagal mengalahkan Persebaya Surabaya di laga playoff.

Tak jauh beda dengan klub-klub sepakbola yang ada di daratan Britania sana dengan suporter fanatiknya, di Medan juga ada pendukung yang selalu setia menemani Ayam Kinantan berlaga. Sebut saja KAMPAK FC (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club) dan SMECK FC (Suporter Medan Cinta Kinantan Fans Club)

KAMPAK FC berdiri sejak 14 Februari 2001 hasil prakarsa Dicky Anugerah dan Riza Andriansyah. KAMPAK FC juga tercatat sebagai kelompok suporter pertama yang ada di kota Medan. Kini, mereka memiliki sekitar 5000 simpatisan dan sebagian besar simpatisan telah terdaftar resmi dan memiliki kartu tanda anggota.

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=74619:menapaki-sejarah-ayam-kinantan&catid=38:kreasi&Itemid=62

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to " "

Posting Komentar

silahkan komentar disini...

Powered by Blogger